Minggu, 14 November 2010

"SERPIHAN MUTIARA YANG HILANG"


Lahir di Bukit Tinggi Sumatra Barat 12 Agustus 1902
Sosokmu sederhana, diammu seribu makna tapi tulisan - tulisanmu mengkritik tajam Hindia Belanda.
Jeruji besi penjara tak dirasa karena ingin melihat negeri yang di cinta bebas merdeka !
Tetapi setelah merdeka banyak orang mulai lupa hingga mengangkat dirinya menjadi Presiden sepanjang masa.
Diam seribu kata mengundurkan diri tanpa kuasa karena melihat sepak terjang sahabat yang gila pangkat dan derajad.
Bapak Koperasi pencetus ekonomi rakyat meski hari ini banyak rakyat tetap melarat.
"14 MARET 1980"
Tuhan terlalu cepat semua, Kau panggil satu - satunya yang tersisa.
Proklamator Tercinta !!
Jujur, luhur dan bijaksana. Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa.
Rakyat Indonesia !!!
Hujan airmata dari pelosok negeri. Saat melepas engkau pergi.
Sejuta kepala tertunduk haru. Terlintas nama seorang sahabat yang tak lepas dari namamu.
Terbayang baktimu, terbayang jasamu... terbayang jelas !!!! Jiwa ..... sederhanamu.
Bernisan bangga... Berkafan doa...!!!!
Dari kami yang merindukan orang SEPERTIMU !!!! (dikutip dari lagu Iwan Fals)
SELAMAT JALAN PAHLAWANKU... SELAMAT JALAN WAKIL PRESIDEN PERTAMAKU....PROKLAMATORMU MEMERDEKAKAN NEGERIKU !!!!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar